Wednesday, 17 July 2013

MISTERI URBAN LEGEND TOMINO Dan Puisi Pembawa Kematian

Sebuah kisah seram datang dari Jepun. Tentang sebuah puisi berjudul "Tomino no Jigoku" atau Neraka Tomino, berisikan lirik-lirik mengerikan. Jangan pernah membaca dengan suara lantang, di dalam hati. Atau kamu siap memanggil kematian datang menghampiri.

Kisah menyeramkan puisi Tomino berkembang di kalangan masyarakat Jepun dan menjadi salah satu legenda urban. Ada sebuah cerita yang membuat kita semakin berfikir dengan asal-usul puisi ini.

Tomino adalah seorang gadis kecil yang terlahir cacat. Ia menuliskan puisi yang kemudian ditunjukkan kepada orang tuanya. Melihat isi puisi Tomino yang menyeramkan, orang tuanya menghukum Tomino dengan mengurungnya di dalam gudang sempit dan tidak memberinya makan. Beberapa hari kemudian, Tomino meninggal.

Konon, semenjak peristiwa itu puisi buatan Tomino jadi menyeramkan. Cerita dari mulut ke mulut berkembang dan memperingatkan, jangan membaca dengan suara lantang karana ia bakal mengundang bencana.

Kemungkinan cerita yang berkembang di atas hanya sebatas kisah urban. Puisi berjudul "Neraka Tomino" sendiri sebenarnya dimuat dalam buku kompilasi puisi Yomota Inuhiko "The Heart is Like a Rolling Stone" (心は転がる石のように). Di dalamnya memuat berbagai koleksi puisi, termasuk puisi"Tomino no Jigoku" karya Saizo Yaso dari tahun 1919.Bagaimana puisi tersebut berkembang menjadi legenda urban dan menyeramkan.

Untuk sekadar tahu, inilah kutipan puisi Tomino berikut terjemahannya.(Hati-hati bila baca..)

Tomino no Jigoku

    ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
    kawaii tomino wa tama wo haku
    hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
    jigoku kurayami hana mo naki.

    muchi de tataku wa tomino no aneka,
    muchi no shubusa ga ki ni kakaru.

    tatake yatataki yare tataka zutotemo,
    mugen jigoku wa hitotsu michi.
    kurai jigoku e anai wo tanomu,
    kane no hitsu ni, uguisu ni.
    kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
    mugen jigoku no tabishitaku.

    haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
    kurai jigoku tanina namagari.
    kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
    kawaii tomino no me niya namida.
    nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
    imouto koishi to koe ga giri.

    nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
    kitsunebotan no hana ga saku.
    jigoku nanayama nanatani meguru,
    kawaii tomino no hitoritabi.

    jigoku gozarabamo de kitetamore,
    hari no oyama no tomebari wo.
    akai tomehari date niwa sasanu,
    kawaii tomino no mejirushini.

Neraka Tomino

Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga

Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga

Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,

Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,

Dari domba emas, dan dari burung bulbul
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka

Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka

Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu

Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah

Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian
Untuk menjemputmu ke neraka,

Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu

No comments:

Post a Comment

Lain-lain