Penemuan Kawah Putih Ciwidey pun mencatat, sekitar pada tahun 1837 kedatangan seorang yang bernama Dr Franz Wilhelm Junghuhn.
Pria berkebangsaan Belanda dan Jerman ini adalah merupakan seorang Naturalis, Doktor, Botanikus, Geolog sekaligus sebagai pengarang.
Pada saat kedatangannya, Junghuhn mendapati bahwa kawasan Kawah Putih Ciwidey ini benar-benar merupakan tempat yang sunyi dan sepi sekali.
Saking sepi dan sunyinya, bahkan tidak terlihat olehnya seekor biantang pun yang berada apalagi melintas di sana.
Berbekal rasa penasaran maka ia pun bertanya kepada penduduk sekitar Kawah Putih, dan mendapati jawaban bahwa tempat itu bagi masyarakat sekitar adalah tempat yang angker.
Mereka berkeyakinan bawah Kawah putih merupakan tempat bersemayamnya arwah para leluhur mereka dan menjadi pusat kerajaan bangsa Jin.
Sehingga menurut keyakinan mereka selama itu, berbahaya bagi mereka masuk ke sana, karena burung yang senagaja terbang di atasnya saja akan jatuh dan mati seketika.
Mendengar penjelasan demikian ternyata tidak lantas membuat Junghuhn ini merasa cukup, berbekal rasa pensaran yang semakin menjadi, akhirnya dia pun memutuskan pergi masuk hutan Gunung Patuha.
Hal tersebut dilakukan selain sebagai bagian tugas profesinya sebagai ahli botanik, juga untuk membuktikan ketidak yakinannya dengan keterangan masyarakat.
Dan benar saja, belum sampai di puncak Gunung Patuha, Junghuhn sudah menemukan sesuatu yang luar biasa, namuan bukan hal menakutkan tapi sebuah surga alam.
Ya, Junghuhn menemukan sebuah hamparan pemandangan alam yang sangat indah luar biasa di hadapannya, sehingga membuatnya mengentikan sejenak langkah kakinya.
Di depannya, dia melihat sebuah Danau nan begitu indah berwarna putih kehijauan yang cukup luas areanya.
Yang membuat Junhuhn terpesona juga adalah dari dalam danau tersebut, dia melihat keluarnya semburan lava dengan diiringi bau belerang yang sangat menyengat.
Dan dari pengamatan itu pulahlah akhirnya dia menyimpulkan bahwa kenapa tempat ini bagi masyarakat sekitar Kawah Putih Ciwisdey disebut sangat angker.
Terjawablah sudah misteri kenapa burung-burung yang melintas atau terbang di atas kawah putih ini selalu jatuh dan mati, ya karena bau belerang yang sangat menyengat di bawahnya.
Nah traveler’s, setelah penemuan sumber belerang yang cukup berlimpah di Kawah Putih oleh Junghuhn, akhirnya di sini pula awal berdirinya Pabrik pengolahan Belerang di sini.
Di zaman Belanda, Pabrik belerang ini bernama Zwavel Ontgining, sementara setelahnya di masa pendudukan Jepang, pabrik belerang berubah menjadi Kenzanka Yokoka.
Nah itulah sepenggal cerita Sejarah Kawah Putih yang harus anda ketahui sebelum mengunjungi tempat ini.
MITOS KAWAH PUTIH CIWIDEY
Sahabat traveler’s, hingga kini Cerita dan Misteri seputar Kawah Putih ini masih terjaga dan masih tetap diyakini oleh sabagian warganya.
Hal itu diperkuat oleh pendapat Kuncen Kawah Putih Ciwidey yang bernama Abah Karna yang berusia 105 tahun, yang tinggal di Kampung Hoe, Desa Sugih Mukti.
Menurutnya, di salah satu lokasi Puncak Gunung Patuha diyakini merupakan tempat rapat para leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru.
Hal tersebut diperkuat, dimana terdapat makam para leluhur seperti Eyang Jaga Satru, Eyang rangsa Sadana, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Baskom serta Eyang Jambrong di sana.
DAYA TARIK WISATA KAWAH PUTIH CIWIDEY
Kawah Putih Ciwidey Bandung
Nah sahabat traveler’s, jika di atas sudah kita bahas seputar Sejarah dan Mitos Kawah Putih yang sangat menarik bukan ?
Kini saatnya kang dian akan berikan anda informasi hal istimewa atau daya tarik kenapa anda akan rugi jika liburan ke bandung tidak mengunjungi Kawah Putih Ciwidey.
TEMPAT WISATA ALAM BANDUNG YANG INDAH
Sahabat traveler’s, Kawah Putih Ciwidey adalah tempat wisata yang berada di kawasan pegunungan dan memiliki ketinggian sekitar 2.400 mdpl.
Dengan ketinggiannya tersebut, maka dipastikan suhu kawasan ini tentu saja sangat sejuk di siang hari dan menjadi sangat dingin di malam hari.
Di siang hari suhu rata-tata di sini adalah 22 derajat celcius, sementara di waktu malam hari bisa mencapai 8 derajat celcius.
Pemandangan alam di tempat ini sangat begitu indah, masih tampak alami, terutama kawasan danaunya yang dikelilingi pegunungan di sekitarnya.
Yang menjadi sangat menarik dan unik dari kawah putih ciwidey ini adalah warna air danaunya yang selalu berubah warna.
Meski tampak berwarna putih kehijauan, namun warnanya akan selalu berubah menyesuaikan dengan kadar belerang yang ada air danaunya, serta cuaca dan suhu.