Friday, 6 March 2015

FESTIVAL KAMPUNG ASSAM - FESTIVAL PERKOSA GADIS?

Negara India dihebohkan dengan festival yang pelik,jijik yang dikenali sebagai Festival Assam.Festival ini dilakukan secara tahunan dinamakan festival Assam kerana diadakan di Assam,  Dikisahkan dalam festival ini para gadis berusia tujuh hingga 16 tahun yang belum berkahwin mempunyai peluang mencari perlindungan atau diperkosa selama festival berlangsung.

Seperti yang dilaporkan oleh National Report, Madhuban Ahluwalia yang mengepalai festival tahunan mengatakan kepada wartawan acara ini sangat penting. Menurutnya ini adalah tradisi lama di Assam yang berlangsung sejak ribuan tahun tahun lalu.

"Kami memperkosa roh jahat yang ada dalam diri para gadis. Jika tidak, mereka akan menipu kami dan kami akan dipaksa untuk membunuh mereka. Sehingga festival ini sangat penting bagi kampung ini, "kata Ahluwalia.

Berita semakin diburukkan lagi dengan penjelasan bahawa pemenang dalam festival ini adalah mereka yang  memperkosa wanita paling ramai. Dan dia berhak mendapatkan hadiah dan mendapat gelaran kehormatan 'The Baalkrishan'.

Seorang pemuda penduduk Assam bernama Harikrishna Majumdar mendedahkan telah melakukan latihan sepanjang tahun demi memenangi acara ini. "Saya akan mendapatkan sebahagian besar mangsa perkosaan tahun ini. Saya sudah berlatih sepanjang tahun, "katanya.

"Saya telah berlatih memperkosa adik saya dan rakan-rakannya setiap hari. Saya akan menjadi bintang nombor satu di festival ini dan saya pasti akan mendapatkan hadiah Baalkrishan tahun ini, "kata pemuda berusia 24 tahun tersebut.

Sementara itu seorang gadis Assam bernama Jaitashri Majumdar menceritakan dirinya tahun lalu sempat nyaris melewati festival tanpa menjadi mangsa rogol. "Apabila waktu hampir habis saya nyaris selamat. Saya hampir sampai ke zon perlindungan di pinggir bandar. "

"Tapi pada minit terakhir, sembilan pemuda menangkap dan memperkosa saya. Beruntung saya sekarang sudah sembuh. Sekarang saya boleh kembali berpartisipisi di acara tahun ini, atau kalau tidak saya akan dihukum mati dengan direjam. "

Cerita Satire

Berita ini menjadi viral seluruh  dunia. Banyak yang tidak percaya festival ini benar-benar ada di Assam India. Dan memang ternyata berita ini hanya rekaan dari penulis National Report, Paul Horner yang cuba menulis cerita satire atau sindiran terhadap merebaknya kes rogol di India.

Namun sebahagian besar pengguna internet sudah banyak yang terlanjur mempercayai berita palsu tentang rogol beramai-ramai ini. Tak pelak tulisan Festival Assam di National Report mendapat kritikan meluas dari India dan seluruh dunia.

Penduduk Assam yang merasa difitnah dan dicemarkan nama baik kampung mereka. Sebab, sejak diterbitkan pertama kali, artikel tentang festival Assam telah merebak di 212 ribu di Facebook dan 1,800 kali di Twitter.

Inilah yang mencetuskan kemarahan para pengguna internet. Selain marah kerana ini hanya artikel bohong, mereka juga menilai National Report tidak pantas membuat artikel satire bertemakan tentang isu rogol beramai-ramai yang tidak berperi kemanusiaan.

"Artikel penipuan dan sangat tidak beretika tentang festival yang benar-benar palsu ini. Ini adalah tindakan tidak terhormat dan mengabaikan sikap rendah hati dan tenteram warga kami, "bunyi kenyataan Ketua Kementerian di India yang disiarkan di Hindustan Times.

"Penjelasan dalam artikel tersebut sangat mengerikan dan berada dalam ranah iblis. Penulis artikel ini telah melakukan kejahatan keji yang tidak sesuai dengan sisi kemanusiaan, "bunyi kecaman lain seperti dilanri IBTimes.

No comments:

Post a Comment

Lain-lain