Wednesday 8 January 2014

5 RITUAL ANEH UNTUK MEMANGGIL HUJAN DI INDONESIA [Versi Indonesia]

Hujan merupakan peristiwa jatuhnya air dari langit ke tanah. Hujan sangat penting bagi kehidupan manusia. Jika musim kemarau, hujan akan sangat jarang terjadi yang akhirnya menyebabkan kekeringan yang akan membawa bencana.

Dibeberapa daerah di Indonesia ada beberapa ritual yang bisa dibilang cukup aneh dan unik untuk mendatangkan hujan.Antaranya :

Ritual Ojung, Bondowoso
Ritual Ojung, Bondowoso
Ritual Ojung, Bondowoso

Di Bondowonso ada sebuah ritual unik untuk mendatangkan hujan ketika kekeringan terjadi, ritual ini dikenal dengan nama Ojung. Tradisi ini telah di turunkan turun temurun dan sampai saat ini masih terus di gelar. Ritual Ojung diawali dari tarian Topeng Kuna dan Rontek Singo Wulung dan puncak dari ritual ini adalah pertandingan adu pukul sebatang rotan dengan peserta lelaki dewasa sejak usia 17 tahun hingga usia tua 50 tahunan. Saat wasit memberi aba-aba, pertandingan dimulai, dua pemain inipun adu tangkas memecutkan rotan. Selain untuk memohon hujan, ritual ini juga dimaksudkan untuk menolak bala bagi masyarakat desa sekitar.

Ritual Cowongan, Banyumas
Ritual Cowongan, Banyumas
Ritual Cowongan, Banyumas

Di kabupaten Banyumas ada sebuah ritual unik untuk mendatangkan hujan, ritual ini bernama Cawongan. Yang jika diartikan oleh warga setempat artinya menghiasi wajah. Jadi ritual cawongan ini adalah ritual yang dengan sengaja dilakukan seseorang untuk menghias wajah. Ritual ini dipercaya dapat menurunkan hujan berkat bantuan Dewi Sri yang merupakan dewi pangan yang memberikan kesejahteran bagi umat manusia. Melalui doa doa yang dipanjatkan, Dewi sri akan menurunkan hujan dari langit. Yang boleh melakukan ritual Cowongan hanyalah kaum wanita saja. Menurut cerita warga setempat, yang datang dan merasuk dalam properti cowongan adalah bidadari. Sehingga kaum laki-laki tidak boleh memegang properti itu. Desa yang sampai saat ini masih melestarikan ritual Cowongan untuk mendatangkan hujan adalah desa Plana, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas.

Ritual Unjungan, Purbalingga & Banjarnegara
Ritual Unjungan, Purbalingga & Banjarnegara
Ritual Unjungan, Purbalingga & Banjarnegara

Ritual Unjungan merupakan ritual yang dilakukan masyarakt di Purbalingga dan Banjarnegara untuk mendatangkan hujan ketika kemarau tiba. Tradisi Unjungan merupakan tradisi mengadu manusia mengunakan rotan yang dilakukan oleh pria dewasa. Sebelum beradu pukul berlangsung, biasanya pemain Unjungan akan menari terlebih dahulu dangan iringan musik. Setelah musik selesai, barulah mereka beradu saling memukul mengunakan rotan. Ritual ini akan terus dilakukan jika hujan belum juga turun. Namun jumlahnya dihitung secara ganjil. Apabila setelah tiga kali dilaksanakan masih belum turun hujan, maka unjungan tujuh kali, begitu seterusnya.

Ritual Cambuk Badan Tiban, Tulungagung
Ritual Cambuk Badan Tiban, Tulungagung
Ritual Cambuk Badan Tiban, Tulungagung

Ritual cambuk badan tiban ini dilakukan untuk meminta hujan yang dilakukan oleh warga Desa Wajak, Boyolali, Tulungagung. Ritual ini adalah ritual adu cambuk yang dilakukan oleh pria dewasa. Dulunya tradisi cambuk badan tiban ini dilakukan oleh Tumenggung Surotani II untuk mencari bibit prajurit tangguh, namun seiring pergeseran zaman tradisi cambuk badan tiban dijadikan cara untuk mendatangkan hujan bagi warga setempat. Darah yang keluar akibat dari cambukan inilah yang dipercaya warga akan mendatangkan hujan.

Ritual Gedub Ende, Bali
Ritual Gedub Ende, Bali
Ritual Gedub Ende, Bali

Ritual Gedub Ende merupakan ritual unik untuk mendatangkan hujan masyarakat bali. Ritual ini dilakukan dengan cara mengadu dua orang dengan cara memukul dengan mengunakan rotan. Rotan disini disebut Ende sedangkan yang namanya Gedub adalah alat yang digunakan untuk mengkis rotan yang digunakan peserta. Jadi peserta ritual ini akan mengunakan rotan dan penangkis untuk bertarung. Dalam pertarungan Gedub Ende ada seorang wasit yang bernama saye. Wasit inilah yang nantinya memberikan peringatan kepada pemain yang melakukan pelangaran. Darah yang ditimbulkan dalam pertarungan Gedub Ende inilah yang diyakini warga akan mendatangkan hujan.

Sumber - http://mediaonlinenews.com/

No comments:

Post a Comment

Lain-lain